Sabtu, 11 Juli 2015

Cara kerja Jaw Crusher

Foto Crusher di Stockpile Batubara

Jaw Crusher merupakan suatu mesin atau alat yang banyak digunakan dalam industri dibidang pertambangan, bahan bangunan, kimia, metalurgi dan sebagainya. Sangat cocok untuk penghancuran primer dan sekunder dari semua jenis mineral dan batuan dengan kekuatan tekan sekitar 320 MPa, seperti bijih besi, bijih tembaga, bijih emas, bijih mangan, batu kali, kerikil, granit, basalt, kuarsa, diabas , dan bahan galian lainnya. Jaw crusher mempunyai keunggulan struktur sederhana, kinerja stabil, perawatan mudah, menghasilkan partikel akhir dan rasio penghancuran tinggi. Jadi jaw crusher merupakan salah satu mesin penghancuran paling penting dalam lini produksi penghancuran batu. Secara umum mesin Crusher dapat digunakan untuk mengurangi ukuran atau mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut. Crusher sendiri merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing. Sedangkan Crushing merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang diinginkan dari mineral pengotornya. Jaw Crusher banyak digunakan dalam pengerjaan kontruksi misalnya dalam pengerjaan jalan pembuatran beton, gedung, bendungan terutama rock fill dan filternya dan pengerjaan lainnya. Kadang kadang diperlukan syarat khusus untuk gradasi butiran pengisinya. Gradasi butiran-butiran tersebut sulit didapat dari alam tanpa pengerjaan apalagi secara besar-besaran. Maka untuk mendapatkan butiran yang juga disebut agregat diperlukan proses pemecahan yang lebih lanjut, sehingga digunakan alat pemecah batu yang paling terkenal di dunia yaitu; Jaw Crusher yang sangat ideal dan sesuai untuk gradasi yang dapat digunakan, mendekati gradasi yang diinginkan oleh sebab itu dibutuhkan alat yang disebut Crusher.

Gambar Bagian-bagian Mesin Jaw Crusher

Berikut ini adalah bagian-bagian dari alat Jaw Crusher beserta keterangan dan penjelasannya: 1. Fixed Jaw Plate adalah bagian yang tidak bergerak berfungsi untuk menahan pada saat bagian yang lain bergerak menekan batuan. 2. Guard Sheet adalah dinding yang bergerak dan bersifat kasar yang digunakan untuk menumbuk dan menghancurkan bahan. 3. Kinetic jaw plate adalah bagian yang bergerak dan fungsinya untuk memberikan tekanan pada batuan. 4. Active jaw adalah bagian yang membuat kinetic jaw dapat bergerak. 5. Toggle Plate adalah seperti baut pecah, digunakan mengerakkan alat penghancur. 6. Adjust Seat adalah bagian yang digunakan untuk mengatur naik turunnya dinding penghancur. 7. Adjustable wedge adalah bagian penyesuai gerakan pada saat alat bekerja. 8. Spring adalah digunakan untuk menggerakkan toggle plate. 9. Fly wheel adalah roda yang berputar pada saat bekerja. 10. Frame adalah bagian pelindung luar atau penutup. 11. Eccentric shaft adalah poros yang berputar dan menyebabkan alat bergerak. 12. Bearing adalah bagian yang berfungsi sebagai bantalan bagi eccentric shaft. 13. Belt pulley wheel adalah sabuk yang menggerakkan roda dan di hubungkan ke motor penggerak. Berdasarkan porosnya jaw crusher terbagi dalam dua macam : a. Blake Jaw Crusher, dengan poros di atas b. Dodge Jaw Crusher, dengan poros di bawah

Perbandingan Dodge dengan Blake Jaw Crusher, yaitu : Tipe Posisi Poros Ukuran Produk Kapasitas Gaya Mekanis Dodge Bawah Relatif seragam Kecil Besar Blake Atas Heterogen Besar Kecil Pada system dodge, jaw crusher tersebut sering mengalami penyumbatan di karena pada Dodge Jaw porosnya di bawah sehingga gaya yang terbesar mengenai partikel yang terbesar sehingga gaya mekanis dari Dodge Jaw lebih besar dibandingkan dengan Blake Jaw. Sehingga partikel yang kecil masih belum selesai terproses, sudah dimasukkan partikel yang besar, sehingga jaw crusher tersebut mengalami penyumbatan.

Gambar Cara Kerja Jaw Crusher
Cara kerja jaw crusher secara umum; bahan galian di masukkan melalui rahang kemudian bahan galian tersebut akan di tekan oleh dinding-dinding Fixed Jaw Plate dan Kinetic jaw plate. Kemudian kinetic jaw plate akan bergerak yang digerakkan oleh fly wheel. Kemudian dinding-dinding tersebut bergerak maju mundur dengan di atur oleh Toggle Plate sehingga bahan galian akan tertumbuk oleh dinding-dinding tersebut sehinnga bahan galian akan pecah dan berubah ukuran menjadi lebih kecil dari sebelumnya. a. Jaw crusher system blake (titik engsel di atas) Banyak dipakai oleh pabrik-pabrik dengan kapasitas produksi 7 ton/jam. Cara kerjanya: Suatu eksentrik menggerakkan batang yang dihubungkan dengan dua toggle., togel yang satu dipakukan pada kerangka dan satu lagi ke rahang ayun. Titik pivat terletak pada bagian atas rahang gerak atau diatas kedua rahang pada garis tengah bukaan rahang. Pada system ini, umpan dimasukkan kedalam rahang berbentuk V yang terbuka keatas. Satu rahang tetapdan tidak bergerak, sedangkan rahang yang satu lagi membuat sudut 20o – 30o dan dapat bergerak maju mundur yang digerakkan oleh sumbu eksentrik,sehingga memberikan kompresi yang besar terhadap umpan yang terjepit diantara dua rahang. Muka rahang ini mempunyai alur dangkal yang horizontal. Umpan besar yang terjepit antara bagian atas rahang dipecah dan jatuh keruang bawahnya yang lebih sempit dan dipecah. Pada mesin ini baut pecah yang berfungsi sebagai penahan apabila terdapat material solid dengan ukuran yang lebih besar dank eras maka dia akan pecah dengan sendirinya tetapi tidak akan merusak keseluruhan dari pada alat jaw crusher. b. Jaw crusher system dodge (titik engsel di bawah) Banyak dipakai di pabrik dengan kapasitas produknya ¼ ton / jam – 1 ton / jam. Cara Kerjanya: Dodge jaw crusher sama seperti pada cara kerja blake jaw crusher. Pada system ini, titik engsel berada dibawah sedangkan bagian atas bergerak maju mundur. Hambatan yang dialami kemungkinan lapisan rahang mengalami kerusakan selama proses berlangsung. Supaya rahang tidak cepat vrusak , maka biasanya dilapisi dengan bahan yang tahan tekanan dan getaran. Misalnya manganese stell. Untuk mendapatkan usaha dan pergerakan yang teratur maka dipasang sebuah roda penggerak yang dibuat dari besi uang pejal. Kapasitas Jaw Crusher Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan energi untuk Jaw Crusher: 1. Ukuran feed 2. Ukuran produk 3. Kapasitas mesin 4. Sifat batuan 5. Persen waktu yang tidak terpakai Kapasitas mesin peremuk jaw crusher dibedakan menjadi kapasitas desain dan kapasitas nyata. Kapasitas desain merupakan kemampuan produksi yang seharusnya dicapai oleh mesin peremuk tersebut, sedang kapasitas nyata merupakan kemampuan produksi mesin peremuk sesungguhnya yang didasarkan pada sistem produksi yang diterapkan. Kapasitas desain diketahui dari spesifikasi yang dibuat oleh pabrik pembuat mesin peremuk dan kapasitas nyata didapatkan dengan cara pengambilan conto produk yang dihasilkan. 

Kapasitas Crusher menurut Taggart: T = 0,6 L. S Keterangan : T = kapasitas (ton/jam) L = Panjang lubang penerimaan (inchi) S = Lebar lubang pengeluaran (inchi)

Penggolongan Bahan Galian Dan Bahan Galian Industri.

Penggolongan Bahan Galian Dan Bahan Galian Industri..I... CONTACT HARGA  MATERIAL 087785332324 (AANG)

Penggolongan bahan galian berdasarkan Pemanfaatannya

Bahan galian menurut pemanfaatannya dikelompokkan atas tiga golongan :
  1. Bahan galian Logam / Bijih (Ore); merupakan bahan galian yang bila dioleh dengan teknologi tertentu akan dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya, seperti timah, besi, tembaga, nikel, emas, perak, seng, dll
  2. Bahan galian Energi; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk energi, misalnya batubara dan minyak bumi.
  3. Bahan galian Industri; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk industri, seperti asbes, aspal, bentonit, batugamping, dolomit, diatomae, gipsum, halit, talk, kaolin, zeolit, tras.
Penggolongan bahan galian di Republik Indonesia

Di Indonesia, penggolongan bahan galian dapat dilihat dalam Undang-Undang No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan. Dalam UU ini, bahan galian dibagi atas tiga golongan :
  1. golongan bahan galian strategis (Golongan A)
  2. golongan bahan galian vital (Golongan B)
  3. golongan bahan galian yang tidak termasuk dalam Golongan A atau B.
Penggolongan bahan-bahan galian didasari pada :
  • Nilai strategis/ekonomis bahan galian terhadap Negara;
  • Terdapatnya sesuatu bahan galian dalam alam (genese);
  • Penggunaan bahan galian bagi industri;
  • Pengaruhnya  terhadap kehidupan rakyat banyak;
  • Pemberian kesempatan pengembangan pengusaha;
  • Penyebaran pembangunan di Daerah

Selanjutnya UU 11/1967 ini ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Tentang Penggolongan Bahan Galian (PP No 27/1980), yang menyatakan sebagai berikut:

A. Golongan bahan galian yang strategis adalah:
  • minyak  bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam;
  • bitumen padat, aspal;
  • antrasit, batubara, batubara muda;
  • uranium, radium, thorium dan bahan-bahan galian radioaktip lainnya;
  • nikel, kobalt;
  • timah
B. Golongan bahan galian yang vital adalah:
  • besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanadium, titan;
  • bauksit, tembaga, timbal, seng;
  • emas, platina, perak, air raksa, intan;
  • arsin, antimon, bismut;
  • yttrium, rhutenium, cerium dan logam-logam langka lainnya;
  • berillium, korundum, zirkon, kristal kwarsa;
  • kriolit, fluorpar, barit;
  • yodium, brom, khlor, belerang;

C. Golongan bahan galian yang tidak termasuk golongan A atau B adalah:
  • nitrat-nitrat, pospat-pospat, garam batu (halite);
  •  asbes, talk, mika, grafit, magnesit;
  • yarosit, leusit, tawas (alum), oker;
  • batu permata, batu setengah permata;
  • pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit;
  • batu apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, tanah serap (fullers earth);
  • marmer, batu tulis;
  • batu kapur, dolomit, kalsit;
  • granit, andesit, basal, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsur-unsur  mineral golongan a amupun golongan b dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan.

Sementara itu, dalam bagian Penjelasan, dicantumkan bawa arti penggolongan bahan-bahan galian adalah :
Bahan galian Strategis berarti strategis untuk Pertahanan dan Keamanan serta Perekonomian Negara, Bahan galian Vital berarti dapat menjamin hajat hidup orang banyak, Bahan galian yang tidak termasuk bahan galian Strategis dan Vital berarti karena sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional.

Dari penggolongan bahan galian di atas, terlihat bahwa bahan galian industri sebagian besar termasuk ke dalam bahan galian golongan C, walaupun beberapa jenis termasuk dalam bahan galian golongan yang lain.

Bahan Galian Industri

Penggolongan bahan galian industri berdasarkan cara terbentuknya
Penggolongan bahan galian industri berdasarkan atas asosiasi dengan batuan tempat terdapatnya, dengan mengacu pada Tushadi dkk [1990, dalam Sukandarumidi, 1999] adalah sebagai berikut :

A. Kelompok I : BGI yang berkaitan dengan Batuan Sedimen.
Kelompok ini dapat dibagi menjadi :
Sub Kelompok A : BGI yang berkaitan dengan batugamping : Batugamping, dolomit, kalsit, marmer, oniks, Posfat, rijang, dan gipsum.
Sub Kelompok B : BGI yang berkaitan dengan batuan sedimen lainnya : bentonit, ballclay dan bondclay, fireclay, zeolit, diatomea, yodium, mangan, felspar.

B. Kelompok II, BGI yang berkaitan dengan batuan gunung api :
obsidian, perlit, pumice, tras, belerang, trakhit, kayu terkersikkan, opal, kalsedon, andesit dan basalt, paris gunung api, dan breksi pumice.

C. Kelompok III, BGI yang berkaitan dengan intrusi plutonik batuan asam & ultra basa :
granit dan granodiorit, gabro dan peridotit, alkali felspar, bauksit, mika, dan asbes

D. Kelompok IV, BGI yang berkaitan dengan batuan endapan residu & endapan letakan :
lempung, pasir kuarsa, intan, kaolin, zirkon, korundum, kelompok kalsedon, kuarsa kristal, dan sirtu

E. Kelompok V, BGI yang berkaitan dengan proses ubahan hidrotermal :
barit, gipsum, kaolin, talk, magnesit, pirofilit, toseki, oker, dan tawas.

F. Kelompok VI, BGI yang berkaitan dengan batuan metamorf :
kalsit, marmer, batusabak, kuarsit, grafit, mika dan wolastonit.

Penggolongan bahan galian industri berdasarkan pemanfaatannya
Sebagaimana telah dituliskan pada bagian sebelumnya, bahan galian industri adalah bahan galian tambang bukan bijih yang digunakan sebagai bahan baku industri; penggunaan dalam industri banyak ditentukan oleh sifat fisika seperti warna, ukuran partikel, kekerasan, plastisitas, daya serap, dan lain-lain. Adapun bahan bangunan / bahan galian kontruksi tidak lain adalah bahan galian industri yang belum disebtuh rekayasa teknik. Oleh sebab itu, dengan semakin majunya rekayasa teknik tidak tertutup kemungkinan jenis bahan galian industri akan bertambah jenisnya.

Berbagai klasifikasi bahan galian industri telah dipublikasikan oleh para ahli, namun sampai saat ini masih terus didiskusikan. Para ahli tersebut umumnya, mengelompokkan Bahan Galian Industri berdasarkan pemanfaatannya, misalnya Noetsaller (1988) "Profile of Industrial Minerals by End-uses Classes", dan lain-lain.

Manfaat bahan galian berdasarkan klasifikasinya dan lokasinya di indonesia
Pemanfaatan bahan galian adalah langkah positif yang tak terhindarkan untuk mencukupi kebutuhan yang telah di tentukan oleh harga pasar mineral yang selalu mendorong upaya eksploitasi bahan galian semaksimal mungkin.
Bahan galian A yaitu memiliki sifat sangat strategis dan memiliki nilai bagi negara
Aspal
Tambang aspal terdapat di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Aspal juga dihasilkan oleh Permigan Wonokromo, Jawa timur, sebagai hasil pengolahan minyak bumi.
Kobalt
Deskripsi fisik yang ditunjukkan kobalt adalah bersifat brittle, keras, dan merupakan transisi logam dengan magnet. Kobalt juga terdapat dalam meteorit. Endapan mineralnya dijumpai di Zaire, Morocco dan Canada. Cobalt-60 (60Co) dapat membentuk isotop buatan dengan tembakan sinar gamma (energy radiasi tinggi). Garam kobalt salts berwarna biru gelap dan seperti gelas atau bening. Banyak digunakan dalam industri. Digunakan juga untuk bahan dasar perasa makanan yang mengandung vitamin B12 dalam kadar yang tinggi.
Batubara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediment yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolent yang terbagi menjadi dua, yaitu prose biokimia dan proses metamorfosis.
Daerah-daerah penghasil batubara adalah :
Bukitasam : Pusatnya di Tanjungenim, Sumatra Selatan.
Kotabaru : Pulau Laut, Kalimantan Selatan.
Sungai Berau : Pusatnya di Samarinda, Kalimantan Timur.
Umbilin : Pusatnya di Sawahlunto, Sumatra Barat
Selain itu, tambang batubara terdapat juga di Bengkulu, Jawa Barat, Papua dan Sulawesi Selatan. Tambang batubara dusahakan oleh PN Batubara.
Minyak bumiMinyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa dan laut-laut dangkal. Sesudah mati mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian  bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma, dan terjadilah proses destilasi hingga terjadi minyak bumi kasar.
Tambang Minyak Bumi
Tambang minyak bumi antara lain terdapat di :
    Babo : Papua
    Cepu : Jawa Tengah
    Delta Sungai Berantas : Jawa Timur
    Dumai : Riau
    Kembatin : Kalimantan Tengah
    Kepulauan Natuna : Riau
    Klamano    : Papua
    Lhokseumawe : DI Aceh
    Majalengka : JawaBarat
    Peureuk    : Jawa Barat
    Plaju : Sumatra Selatan
    Pulau Bunyu : KalimantanTimur
    Pulau Seram : Maluku
    Pulau Tarakan : Kalimantan Timur
    Pulau Tenggara : Maluku
    Surolangun : Jambi
    Sorong : Papua
    Sungai Gerong : Sumatra Selatan
    Sungai Mahakam : Kalimantan Timur
    Sungai Paking : Riau
    Tanjungpura : SumatraUtara
Pabrik Pengolahan Minyak Bumi
Pabrik pengolahan minyak  bumi antara lain terdapat di :
    Balikpapan : Kalimantan Timur
    Cepu : Jawa Tengah
    Cilacap    : Jawa Tengah
    Pangkalan Brandan : SumatraUtara
    Plaju : Sumatra Selatan
    Sungai Gerong : Sumatra Selatan
    Wonokromo : Jawa Timur
Hasil Olahan Minyak Bumi
Dari minyak bumi dapat diolah menjadi bensol, bensin. Minyak tanah, premium, vaselin, parafin, malam, malariol, kerosin dan aspal.
Pelabuhan-Pelabuhan  Minyak
Pelabuhan minyak terdapat di Balikpapan, Pangkalansusu, Plaju,Pulau Sambu. Samudrapura, Sabang, Sungai Gerong, Tanjung Perak. dan Tarakan.
Pengusaha Nasional dan Asing Minyak Bumi di Indonesia
Pengusaha nasional Pertamina (Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional) dan Permigan.
Pengusaha asing PT Caltex (California Texas Oil Company). PT Stanvac Indonesia (PTSI) dan NNGPM (Nederlandse New Guinea Petralium Maatcappy).
Timah
Tambang timah terdapat di :
    Bangkinang : Riau  
    Dabo : Pulau Singkep
    Manggar : Pulau Belitung
    Sungai Liat : Pulau Bangka
Pabrik pelabuhan bijih timah terdapat di Muntok (Pulau Belitung)
Nikel
Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Towuti dan di Kolaka. Dapat digunakan dalam baja tahan karat dalam pipa tekanan tinggi yaitu pada bagian automotif dan mesin.Nikel banyak terdapat di Kalimantan Barat, Maluku, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Gas Alam
Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan, yaitu LNG ( liquefied natural gas ) dan LPG ( liquefied petroleum gas). Gas alam terdapat di Arun (Di Aceh) dan Bontang (Kalimantan). Gas alam Juga terdapat di daerah Jawa Barat, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.
Uranium
Uranium adalah bahan yang bersifat radioaktif. Uranium telah digunakan untuk membuat bom atom. Sekarang uranium digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik dan menjadi bahan bakar yang berharga.
Bijih uranium tersebut diolah menjadi bubuk kuning untuk diangkut. Kemudian bubuk kuning itu diolah menjadi bentuk-bentuk yang berlainan sesuai dengan penggunaannya. Uranium digunakan sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir dan digunakan sebagai isotop radioaktif untuk mengobati orang yang sakit kanker.

Bahan galian B yaitu golongan bahan galian vital yang memiliki nilai ekonomis tang tinggi.
Bauksit
Bauksit adalah bahan baku almunium. Tambang bauksit terdapat di pulau Bintan (Riau) dan Singkawang (Kalimantan Barat). Selain itu, terdapat pula di Kalimantan Tengah.
Emas
Tempat ditemukan : Sulida, Sumatra Barat
Sistem Kristal : Isometrik
Warna : Kuning – Emas
Goresan : Kuning
Kilap : Metalik
Belahan dan pecahan : Tak – ada ; hakli ( pecahan bergerigi dengan ujung yang tajam ).
Kekerasan : 2,5 – 3
Berat jenis : 19,3
Genesis : kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk melalui proses hidrotermal; dan sering bersama-sama pirit dan mineral-mineral sulfida yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan mengendap di suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal. Manfaat : sumber logam emas; dipakai untuk membuat perhiasan, instrumen-instrumen saintifik, lempengan elektrode, pelapis gigi dan emas lantakan.
Intan
Tempat Ditemukan : Martapura, Kalimantan
Sistem Cristal : isometrik.
Warna : umumnya kuning pucat, atau tak berwarna, dapat pula coklat, putih sampai putih kebiruan, jingga, merah muda, biru, merah, hijau, atau hitam.
Goresan : putih
Belahan dan pecahan : sempurna pada ( 111 ) ; konkoidal.
Kekerasan : 10
Berat jenis : 3,50
Genesis : intan terbentuk pada pembentukan batuan beku ultrabasa, yaitu porfiri-olivin, atau porfiri kaya-flogopit; batuan ini dikenal sebagai kimberlit. Dapat dijumpai dalam deposit aluvial, baik di sungai-sungai maupun di pantai.
Manfaat : digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca, pengasah, dipasang pada mata bor untuk eksplorasi; dan dijadikan batu permata.
Belerang
Belerang digunakan sebagai bahan obat patek dan korek api. Tambang belerang terdapat di gunung Patuha (Jawa Barat) dan Gunung Welirang (Jawa Timur). Selain itu, terdapat pula di Jambi, Jawa Tengah, dan Sulawesi.
Yodium
Tambang Yodium terdapat di Semarang( Jawa Tengah) dan Jombang (Jawa Timur). Yodium digunakan untuk bahan obat dan peramu garam dapur.
Mangan
Tambang mangan terdapat di Kliripan (DI Yogyakarta) dan Tasikmalaya (Jawa Barat). Tambang mangan juga terdapat di Lampung, Maluku, NTB dan Sulawesi Utara.
Tembaga
Tambang tembaga terdapat di :
        Cikotok    : JawaBarat
        Kompara    : Papua  
        Sangkarapi : Sulawesi Selatan
        Tirtamaya : Jawa Tengah
Selain itu, terdapat juga di daerah Jambi dan Sulawesi Tengah.
Sistem cristal : isometrik.
Warna : Merah-tembaga , atau merah-mawar terang.
Goresan : Merah metalik.
Belahan dan pecahan : Tak ada ; hakli
Kekerasan : 2,5 – 3.
Berat Jenis : 8,94.
Genesis : sejumlah kecil tembaga nativ dijumpai pada zona oksidasi dalam deposit tembaga yang berasosiasi dengan kuprit, malakit dan azurit. Deposit primer umumnya berasosiasi dengan batuan beku basa ekstrutif, dan tembaga nativ terbentuk dari pengendapan yang dihasilkan dari reaksi antara larutan hidrotermal dan mineral-mineral oksidasi besi. Pada deposit tipe ini, tembaga nativ berasosiasi dengan khalkosit, bornit, epidot, kalsit, prehnit, datolit, khlorit, zeolit dan sejumlah kecil perak nativ. Manfaat : sumber minor bijih tembaga, banyak digunakan dalam kelistrikan, umumnya sebagai kawat, dan untuk membuat logam-logam campuran, seperti kuningan (campuran tembaga dan seng), perunggu (campuran tembaga dan timah dengan sedikit seng) dan perak Jerman (campuran tembaga seng dan nikel).

Perak, Ag
Tempat ditemukan : Irian Jaya
Sistem Kristal : Isometrik.
Warna : Putih – Perak
Goresan : Coklat, atau abu-abu sampai hitam.
Belahan dan Pecahan : Tak – ada
Kekerasan : 2,5 – 3.
Berat Jenis : 10,5.
Genesis : sejumlah kecil perak nativ dapat dijumpai dalam zone oksidasi pada suatu deposit bijih, atau sebagai deposit yang mengendap dari larutan hidrotermal primer. Ada 3 jenis deposit primer, yaitu: 1. Barasosiasi dengan sulfida, zeolit, kalsit, barit, fluorit dan kuarsa, 2. Barasosiasi dengan arsenida dan sulfida kobalt, nikel dan perak, dan bismut nativ, dan 3. Berasosiasi dengan uraninit dan mineral- mineral nikel-kobalt.
Manfaat : sumber logam perak; dipakai untuk membuat perhiasan, alat-alat makan-minum, barang-barang kerajinan tangan, alat-alat elektronik, penyepuhan dan sebagai emulsi film fotografi.
Bismut, Bi
Tempat Ditemukan : -
Sistem Cristal : Trigonal .
Warna : Putih perak dan corak kemerahan.
Goresan : putih – perak berkilau.
Belahan dan pecahan : sempurna pada ( 0001 ).
Kekerasan : 2 – 2,5.
Berat jenis : 9,7 -9,8.
Genesis : Terbentuk secara hidrotermal, dapat dijumpai dalam urat-urat bersama bijih kobalt, nikel, timah, dan perak ; dapat juga dalam pegmatit.
Manfaat : Sumber logam bismut ; digunakan dalam sekering listrik, obat dan kosmetik.

Bahan galian C yaitu golongan bahan galian yang digunakan oleh industri.
Marmer
Tambang marmer terdapat di Besok, daerah Wijak, Tulungagung (Jawa Timur). Tambang marmer juga terdapat di DI Yogyakarta, Lampung, Papua dan Sumatra Barat.
Garam Batu
Garam batu digunakan untuk  bahan obat-obatan. Garam batu banyak terdapat di Kepulauan Kei.
Mika
Tambang mika terdapat di Pulau Paleng (Sulawesi Selatan) dan Donggala (Sulawesi Tengah).
Gips
Gips banyak digunakan dalam industry keramik. Gips ditambang di daerah Cirebon, Rembang, Kalianget, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
Granit
Tambang granit terdapat di DI Yogyakarta, Lampung dan Riau.
Asbes
Tambang asbes terdapat di :
        Kuningan : Jawa Barat
        Papua
        Pulau Halmahera : Maluku
        Pulau Seram : Maluku
Grafit
Tempat Ditemukan : Kepulauan Semrau, Sanggau, Kal-Bar
Sistem Cristal : Heksagonal .
Warna : Hitam.
Goresan : Hitam.
Belahan dan pecahan : Sempurna pada ( 0001 ) ; tak ada
Kekerasan : 1 – 2.
Berat jenis : 2,09 – 2,23Genesis : terbentuk pada lingkungan batuan metamorf, baik pada metamorf fisme regional, atau kontak. Dapat dijumpai pada batu gamping kristalin, genes, sekis, kuarsit, dan lapisan batubara termetamorf.
Manfaat : digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca, pengasah, dipasang pada mata bor untuk eksplorasi; dan dijadikan batupermata. Grafit digunakan sebagai bahan pembuat pensil.
Tras
Tras adalah sejenis batu truf. Banvak ditampung di Gunung Mulia (Jawa Tengah) dan daerah Priangan (Jawa Barat) selain itu terdapat juga di Sumatra Barat. Tras adalah batuan gunung api yang telah mengalami perubahan komposisi kimia yang disebabkan oleh pelapukan dan pengaruh kondisi air bawah tanah. Bahan galian ini berwarna putih kekuningan hingga putih kecoklatan, kompak dan padu dan agak sulit digali dengan alat sederhana. Kegunaan tras adalah untuk bahan baku batako, industri semen, campuran bahan bangunan dan semen alam. Pada saat ini belum dimanfaatkan secara optimal, namun secara lokal telah dimanfaatkan penduduk untuk pembuatan batako.
- See more at: http://kuliahtambang.blogspot.com/2013/01/penggolongan-bahan-galian-dan-bahan.html#sthash.cSvm05zX.dpuf

Tambang Batu (Quarry) -Stones Cruiser Purwakarta

Tambang Batu (Quarry) -Stones Cruiser Purwakarta

Contact: 087785332324 (Aang)
BATU SPLIT sangat diperlukan di dalam pembangunan. BATU SPLIT Purwakarta merupakan salah satu batu split berkualitas yang ada di indonesia. 

PT Bumi Asem Energy merupakan salah satu perusahaan besar yang  bergerak sebagai penyedia jasa, pemasaran serta penjualan batu split, siap melayani  dan memberikan konsultasi untuk pembelian BATU SPLIT. Pelayanan yang kami berikan meliputi konsultasi - produksi hingga pengiriman dengan Trucking , Cargo Kereta Api dan Kapal tongkang.

Lokasi tambang berada di Purwakarta dan jarak dari Quarry yang kami kelola hanya 500 meter, dengan koordinat 05 derajat 54' 49.5" BT dan 106 derajat 05' 41.0" LS.

Hasil Material tambang Batu yang di Produksi & di Supplay adalah :
Bolder Elephant Stone (Batu Gajah) Material jenis ini banyak digunakan untuk penimbunan daerah-daerah rawa atau bibir pantai, penahan ombak, reklamasi pantai dan pembuatan dermaga sederhana dan untuk batu pondasi dsb.
Base Course (Lapisan Kedua) Material jenis ini digunakan untuk lapisan kedua / ketiga dari suatu areal yang akan ditimbun, dimana tanah dasarnya sudah cukup stabil.
Split Stone / Batu Pecah (30-50mm) Material ini biasanya digunakan untuk dasar badan jalan sebelum menggunakan material yang lain, penyangga bantalan kereta api, penutup / pemberat pipa didasar laut, dsb.
Split Stone / Batu Pecah (20-30 mm) Material ini banyak digunakan untuk pengecoran lantai kerja, pengecoran / pembetonan horizontal.
Split Stone / Batu Pecah (10-20mm) Material jenis ini banyak digunakan untuk pengecoran segala macam konstruksi mulai dari yang ringan sampai konstruksi berat. Spt: Jalan Tol, Gedung bertingkat, Landasan Pesawat Udara, Bantalan Kereta Api, Pelabuhan dan Dermaga, Tiang Pancang dan Jembatan, dsb
Screening (5 -10 mm) Material jenis ini banyak digunakan untuk campuran dalam proses pengaspalan jalan, mulai dari jalan yang ringan sampai jalan berkelas-1 (Aspal Mixed Plant)
Abu Batu 0-5 mm) Material jenis ini banyak dibutuhkan untuk campuran dalam proses pengaspalan dan bisa digunakan sebagai pengganti pasir. Material ini adalah bahan utama dari pembuatan gorong-gorong dan Batako Press
Agregat A, B Material jenis adalah campuran batu split, abu batu dan pasir, yang di blending /campur berdasarkan permintaan / kebutuhan proyek dan tergantung kebutuhannya.

    Minggu, 21 Juni 2015


    Daftar Harga Material 2015

    Dafta Harga
    Jenis Harga ( Rupiah) per kubik ( m3) dilokasi Tambang/Quarry

    1. Batu Split 1-2 = 150.000
    2. Batu Split 2-3 = 140.000
    3. Batu Split 3-5 = 135.000
    4. Abu Screening II = 115.000
    5. Abu Screening III = 110.000
    6. Screening = 130.000
    7. Base Course /Aggregate ( A) = 120.000
    8. Base Course/ Aggregate ( B) = 100.000
    9. Base Course Super = 130.000
    10. Brangkal = 110.000
    11. Waste = 95.000
    12. Batu Belah = 145.000
    13. Pasir Atras = 120.000
    14. Pasir Beton = 130.000
    15. Sirtu = 70.000
    Keterangan
    1. Harga masih dapat dinegosiasikan; tergantung pada jarak, tingkat kelancaran lalu lintas, jam penerimaan barang, dan volume pesanan.
    2. Semua pesanan wajib dengan uang muka 80% , dan wajib bayar tunai setelah barang diterima.

    3. Pesanan dapat dikirimkan ke e-mail : bumiasemenergy@ gmail.com, telp ke 087785332324.(Aang)
    4.harga tersebut belum termasuk ongkos kirim kendaraan (Truck-Tronton)
    Harga   :  Nego
    Contact : AANG( 087785332324)




    PT.Bumi Asem Geomineral

    PT.Bumi Asem Geomineral -BAG- adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Pertambangan, Supplay/ Perdagangan Umum /Trucking dan Mineral Services & Supply.